Oleh:
Drs. Abdul Kholiq Azhari M.Si
Visi Evolusi Masyarakat Menurut Rostow (1960)
- Masyarakat Tradisonal
- Masyaraat Transisi
- Tinggal Landas
- Maturitas
SWOT Analysis dikenal
dengan analisis internal dan eksternal adalah salah satu alat utk melihat,
mengetahui, menilai dan menentukan posisi organisasi atau posisi diri yg
memberikan gambaran dan jawaban atas pertanyaan Where We are (WWA) ?
Pendekatan
analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) diharapkan
memberi gambaran komprehensif menyangkut kompleksitas masalah yg dihadapi
Analisis
Internal
1. Kekuatan (strengths)
a. .........
2. Kelemahan (weaknesses)
a. .........
Analisis
Eksternal
1. Peluang (opportunities)
a. .........
2. Ancaman (threats)
a. .............
DIAGRAM SWOT
ANALYSIS
O
II I
W
S
III
IV
T
POSISI PADA
KUADRAN
Kuadrand I :
DIAGRAM SWOT
ANALIYSIS
STABILITY II O I
GROWTH
II
A I B
II B Aggresive table Growth I A
Selective Mantenance Strategy Rapid Growth Mantenance
Strategy
W
s
Turn Arround Conglomerate
Strategy III B IV A Diversification
Strategy
III A Guerilla Concentric IV B
Strategy
Diversifcation Strategy
SURVIVAL III T IV DIVERSIFICATION
T
Fungsi Manajemen ada 3 yakni:
- POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) (Terry, 1961)
- POASCO (Planning, Organizing, Assembling Resources, Supervising, Controlling) (Newman, 1963)
- POSDCORB (Palnning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting) (Gulick, 1937)
Definisi Planning
Is the selecting and relating of fact and the
making and using of assumption regarding the future in the visualization and
formlation of proposed activities belived necessy to achieve desired result
(George R. Terry)
(adalah upaya
untuk memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan
asumsi-asumsi mengenai masa depan yang akan datang dengan jalan menggambarkan
dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
Pergeseran Paradigma Pembangunan
- Melalui proses mental seseorang atau masyarakat membentuk realita sosial, bahwa kesadaran seseorang atau masyarakat mewarnai persepsi mereka terhadap realita, dapat menjadi explanatory variable mengapa konsep pembangunan begitu multi-interpretable.
- Melalui mata rantai pemithosan dan demisifikasi paradigma pembangunan, terjadilah pergeseran paradigma pembangunan.
- Paradigma pembangunan pada waktu tertentu menjadi acuan nasonal, dapat saja mengalami proses demistifikasi, sementara paradigma-paradigma baru timbul mengantikannya.
- Melalui proses itu timbullah pergeseran-pergeseran paradigma pembangunan yang merentang dari paradigma pertumbuhan atau paradigma ekonomi murni, paradigma kesejahteraan, paradigma neo-ekonomi, paradigma dependencia sampai keparadigma pembangunan manusia.
Meniru Kemajuan Negara Maju
Kecenderungan negara berkembang meniru negara maju (demontration effect) dengan mengambil unsur yang baik dari berbagai paradigma (fusion effect) yang oleh negara-negara maju dicapai berabad-abad, hanya dalam beberapa dasawarsa ikut mempercepat tempo pergeseran paradigma pembangunan
Kecenderungan negara berkembang meniru negara maju (demontration effect) dengan mengambil unsur yang baik dari berbagai paradigma (fusion effect) yang oleh negara-negara maju dicapai berabad-abad, hanya dalam beberapa dasawarsa ikut mempercepat tempo pergeseran paradigma pembangunan
Definisi Pembangunan
- Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan scr sadar oleh suau bangsa, negara dan pemerinta menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building) (Siagian, 1994)
- Suatu proses perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana (Ginanjar Kartasamita, 1994)
- Pembangunan sebagai perubahan
Perencanaan Pembangunan
- Perencanaan pembangunan memberikan arahan bagi kebijakan melalui terjemahan dari tujuan umum pembanguan kedalam target-target fisik dan sasaran spesifik bagi kegiatan ekonomi sosial (Albert Waterston)
- Suatu poses perumusan alternatif-alternatif atau keputusan-keputusan yg didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yg akan digunakan sbg bahan utk melaksanakan suatu rangkaian kegiatan/aktivitas kemasyarakatan, baik yang bersifat fisik (material) maupun nonfisik (mental dan spiritual) dalam rangka mencapai tujuan yang lebih baik
Perencanaan Pembangunan Tahap Awal Proses
Pembangunan
- Perencanaan pembangunan akan menjadi bahan/pedoman/acuan dasar bagi pelaksanaan kegiatan pembangunan (action plan).
- Perencanaan pembangunan hendaknyabersifat implementatif (dapat dilaksanakan dan aplikatif atau dapat diterapkan)
- Perencanaan pembangunan bertumpu pada hasil penelitian dan data
STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Tipe-Tipe
Perencanaan Pembangunan dan Penerpannya
SISTEM KAPITALIS (free private system)
Suatu
sistem dimana mekanisme pasar lebih diutamakan
Perencanaan
pembangunan tidak dibuat secara terpusat oleh pemerintah
Pembangunan
disektor ekonomi hanya direncanakan oleh perusahaan swasta
Negara
atau pemerintah hanya menjaga keamanan, pertahanan, pengadilan, penarikan pajak
dan mengatur kebijakan moneter
Fungsi
Pemerintah
- Mengambil langkah-langkah yg tepat agar permintaan agregatif tidak terlalu kecil atau terlalu besar sehingga terhindar dari resesi dan inflasi yang akan menyebabkan terjadinya pendirian/mendirikan lembaga kredit dan moneter dan menerapkan kebijakan fiskal sesuai sikon
- Mencegah pemusatan monopoli, karena mengganggu mekanisme pasar. Jika terganggu sumber-sumber ekonomi tdk dpt dimanfaatkan scr efisien menyebabkan terjadinya kebijakan anti monopoli
- mengambil lankah-langkah bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk taman umum, jalan raya, pendidikan dsb.
SISTEM SOSIALIS (planning by direction)
Sumber-sumber ekonomi dan kehidupan diatur scr
sentral oleh pemerintah melalui perencanaan terpusat
Dianut planning by direction
Ada badan perencanaan pusat yg merumuskan suatu
rencana scr komprehensif yg berkaitan dg masalah what, how and how much,when,
where, who, bagaimananya
Tujuan sosialisme : menyangkut aspek permintaan
agregatif, full employment, pemenuhan permintaan masyarakat, alokasi
faktor-faktor produksi, distribus pendapatan nasional, jumlah akumulasi modal
atau pembangunan ekonomi yg diatur dan diawasi oleh badan tsb scr terpusat
SISTEM CAMPURAN
Lembaga-lembaga
produksi dimiliki oleh swasta tetapi mendapat kontrol dan pengendalian dari
pemerintah
Paduan
antara kebebasan ekstrim dengan pengendalian kolektif dapat diidentifikasi :
a. Pemerintah memanfaatkan tabungan
dalam negeri dan sumberdaya keuangan dari luarnegeri utk membiayai
proyek-proyek investasi pemerintah dan memobilisasi serta sebagai saluran
sumberdaya langka yg dialirkan kedaerah-daerah yg diharapkan menjadi kotribusi
bagi realisasi PJP
b. Kebijakan perpajakan, prizinan,
quota, kebijakan harga dan upah utuk
menstimulir, mengatur dan mengendalikan aktivitas ekonomi sektor swasta agar
terjamin hub harmois atr keinginan usahawan dg tujuan sosial pemerintah pusat
KONSEP PEMBANGUNAN
Tiga konsep awal pembangunan;
Tiga konsep awal pembangunan;
Konsep Pusat Modernisasi
- Kota-kota
besar atau kota utama (primate cities) merupakan tempat atau pusat modernisasi
- Kota-kota
besr berfungsi menjdi katalistor pembangunan bagi daerah-daerah lain
- Investasi
pembangunan harus diprioitaskan dikota-kota besar
- Kota-kota
besar merupakan tempat penting bagi perubahan kebudayaan
- Kota-kota
besar lebih mudah menerima perubahan yang mempercepat pembangunan ekonomi,
pendidikan, berdirinya perushaan, administrasi negara dan inovasi teknologi
- Besarnya
harapan utk menjadikan kota besar sbg pusat pembangunan, maka semua
kekayaan atau hasil-hasil yg ada
didaerah diserahkan kekota-kota besar utk diprgunakan bagi pembangunan kota
besar
- Hasil
pembangunan akan mengalir keluar kota, kedaerah-daerah scr merata
- Konsep
pembangunan ini – Trickle down effect dari pembangunan yg dimulai dari
kota-kota besar.
- Model
ini senada dg model pembangunan ;dari atas” (development from above) dari teori
ekonomi Klasik dengan top-down strategy.
Rondinelli
menamakan konsep ini sbg Traditional
Spatial Development Models
Konsep Pusat Kemiskinan
- Konsep
pembangunan yang diulai dari desa dengan anggapan masyarakat miskin berada di
desa
- Pembangunan
harus dimulai dari “bawah” dengan bottom
up strategy dg menekanan pada kemampuan sendiri dan tidak menggantungkan pada
pihak lain
- Diharapkan
konsep ini dapat menghilangkan kemikinan
- Jika
kemiskinan sudah tidak ada, maka keseimbangan desa dengan kota dapat tercapai
Konsep Keseimbangan
- Konsep
ini melihat adanya kelemahan dari kedua
konsep tersebut, sehingga dianggap lebih proporsional
- Kelemahan
konsep modernisasi berawl dari penekanan pembangunan dikota besar dengan
trickle down effect yang menjadi daya tarik masyarakat yg inggal di desa
- Akibatnya
timbul adanya ketimpangan kawasan (spatal in equalities) – masalah urbanisasi
yang menjadi berbalik menghambat pertumbuan
ekonomi daerah
- Pusat
kemiskinan - kota membutuhkan
peningkatan taraf hidupmasyarakatnya
- Masalahnya
bukan overurbanized tapi pola pembangunan kawasan atau kawasan pembangunan (a
pattern of spatial developmen)
- Tidak
dilihat dari adanya rate of economic growth dan income perkapita saja tapi the
type of growth –manfaat maksimal dan seimbang
- Pembangunan
tidak hanya penciptaan gaya hidup modern saja tapi dapat mengatasi masalah
kemiskinan
Analisis Perencanaan Pembangunan Daerah
Berorientasi Tujuan Dengan
Metode ZOPP
Metode ZOPP
- Zielorientiere Projektplanning (ZOPP) – metode perencanaan
proyek yang berorientasi pada tujuan yang dikembangkan di Jerman
- Diperkenalkan
di Indoesia oleh GTZ dalam proses
perencanaan pembangunan daerah
- Salah
satu prinsipnya mengedepankan pertemuan kelompok (musyawarah) dalam proses
perencanaan daerah
Prinsip-Prinsip Dasar Metode ZOPP (Jochen Lochmeier, 1995)
- Dikembangkan
dari konsep-konsep Managemen By Obyective (MBO) dan pendekatan Kerangka Kerja
Logis (Logical Framework approach/LFA)
- Terdiri
elemen-elemen analisis tambahan seperti analisis partispasi, analisis masalah,
analisis tujuan, analisis alternatif dan menggabungkannya dengan tekik-teknik
partisipasi dan visualisasi/dokomentasi dari sumber yg faktual
- Mengklarifikasi
perbedaan-perbedaan peran dan fngsi dari stakeholders pada basis-basis
kapasitas dan kompetensi aktual
- Menemkan
strategi pelaksanaan pada basis analisis situasi secara mendalam yg menghunkan
kebutuhan dg kelompok sasaran potensial,membawanya perhitungan diferensiasi jender
- Memberikan
pedoman yg jelas mengenai pengelolaan proses perubahan di dalam fase siklus
kehidupan proyek yang berbeda
- Dan
digunakan scr flekibel dan dibawa dalam kondisi faktual dan kebutuhan
administratif dari penggunanya
- Terbuka
untuk metode-metode tambahan yang mungkin diperlukan : Costs-Benefits Analysis,
Participatory Rural Appraisal
Inti Metode ZOPP – Matrik Perencanaan
Program (MPP)
Kenapa : Program perlu dibuat
Apa
: Yang ingin
dihasilkan oleh program- program tersebut.
Bagaimana
: program akan bekerja untuk mencapai hasil-hasil
yg diinginkan tsb.
Yang
mana : Faktor-faktor lingkungan yang mana saja yg
perlu diawasi demi keberhasilan program
Bagaimana : Keberhasilan program dapat dinlai scr
obyektif
Dari
mana : Data-data diperoleh utk menghasilkan program
secara obyektif
ANALISIS RENCANA PROGRAM GERAKAN JEMBER
MELEK HURUF MENGGUNAKAN METODE ZIELORIENTIERTE
PROJEKTPLANNING (ZOPP)
Analisis masalah
Masalah yang kami angkat disini adalah tentang
besarnya angka buta huruf di kota jember. Padahal Bila kita lihat, sebenarnya
jember adalah kota dimana terdapat banyak orang-orang yang berpendidikan tinggi
karena mengingat kota Jember memiliki Universitas Negeri dan beberapa
Universitas swasta. Namun di samping itu semua, terdapat satu kenyataan bahwa
kota Jember adalah Kota dengan presentase
buta huruf terbesar di Jawa Timur. Kenyataan tersebut sangatlah mengiris hati
masyarakat Jember. Bahkan di tengah-tengah kota, tepatnya di Jalan Jawa VII
yang notabene adalah Jalan yang berada tepat di belakang Kampus Universitas
Jember terdapat banyak masyarakat yang buta huruf.
Jika kita kaji lebih dalam besarnya angka buta
huruf di kota Jember merupakan lingkaran setan. Lingkaran setan dalam hal ini
berarti siklus yang menyebabkan suatu masalah itu tidak ada ujungnya / tidak
bisa diselesaikan dan akhirnya berkutat pada kondisi-kondisi yang sama sehingga
seperti lingkaran. Maka dari itu masalah buta huruf merupakan salah satu
variabel yang terdapat dalam lingkaran setan itu. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah
mengapa Buta huruf disebut-sebut sebagai salah satu variabel yang terdapat pada
lingkaran???
jawabannya adalah karena besarnya angka buta huruf merupakan salah satu indikator rendahnya pendidikan pada suatu daerah. Rendahnya pendidikan akan berdampak pada saat mencari kerja nanti. Akibatnya orang-orang dengan pendidikan yang rendah/buta huruf akan menjadi pengangguran karena tempat-tempat kerja akan mencari orang-orang yang berkompeten dan mempunyai pendidikan yang memadai.
jawabannya adalah karena besarnya angka buta huruf merupakan salah satu indikator rendahnya pendidikan pada suatu daerah. Rendahnya pendidikan akan berdampak pada saat mencari kerja nanti. Akibatnya orang-orang dengan pendidikan yang rendah/buta huruf akan menjadi pengangguran karena tempat-tempat kerja akan mencari orang-orang yang berkompeten dan mempunyai pendidikan yang memadai.
Dengan begitu, maka orang yang buta
huruf/berpendidikan rendah akan dekat sekali dengan pengangguran, sedangkan
pengangguran akan berdampak pada kemiskinan, kemiskinan sendiri akan berdampak
pada angka harapan hidup yang rendah, dan rendahnya angka harapan hidup itu
sendiri akan berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan bahkan sampai
berdampak pada tidak mengenyamnya pendidikan sama sekali/tidak sekolah sama
sekali. Hal ini akan berdampak pada besarnya buta huruf dan buta huruf itu
sendiri akan mengakibatkan masalah-masalah seperti di atas dan tidak ada
ujungnya. Akhirnya kejadian seperti inilah yang disebut dengan lingkaran setan
dimana buta huruf merupakan salah satu faktor yang berada di dalamnya.
TUJUAN
analisis
Tujuan
merupakan utama dibentuknya organisasi ataupun lembaga Gerakan jember melek
huruf (GJMH) adalah suatu program yang dibentuk dengan bertujuan untuk meminimalisir
jumlah angka tingkat buta huruf yang ada dikabupaten jember. Untuk mengukur
tercapainya suatu tujuan maka diperlukannya target-target ataupun hasil yang
harus dicapai. Dalam mencapai hasil juga harus dilakukan sebuah tindakan
ataupun upaya untuk mencapai hasil tersebut.
Tujuan
utama:
·
Meminimalisir
jumlah angka tingkat buta huruf yang ada dikabupaten jember
Hasil
·
Menargetkan
90% dari jumlah masyarakat buta huruf di usia produktif sudah bisa membaca dan
menulis
·
Menjadikan
masyarakat yang berpartisipatif terhadap program-program pemerintah
·
Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
·
Meningkatkan
kualitas SDM yang unggul
Tindakan
·
Menjalin
kerjasama dengan lembaga pemerintah seperti dinas social, dinas pendidikan dan
kebudayaan
·
Menjalin
kerjasama dengan pihak atau lembaga NGO
·
Melakukan
sosialisasi kepada masyarakat yang buta huruf melalui komunikasi lisan lewat
tokoh masyarakat
·
Melakukan
sosialisasi tentang program gerakan jember melek huruf pada masyarakat luas
melalui media sosial agar masyarakat ikut berpartisipatif
·
Merekrut
sukarelawan untuk ditempatkan ditempat-tempat tertentu sebagai tenaga pendidik
·
Mendata
dan mengumpulkan semua masyarakat yang buta huruf
·
Membentuk
rumah baca disetiap tempat tertentu yang dianggap perlu
·
Memberikan
pendidikan nonformal kepada masyarakat buta huruf, dll.